Assalamualaikum Wr. Wb.
Dear all,
Kemarin aku sangat gembira – bahagia- mendapat bahtera sehingga aku yang sedang melayari kehidupan ini si -Ordinary Sailor- memproklamirkan nama bahteraku adalah Bintang Lautan. Sungguh bahagia, walau dia masih berupa sebuah biduk, namun sama dengan Baiti jannati-lah walau type Rssssss... Yang jelas walau aku cuma pedagang asongan -kata temanku- aku sudah merasa menjadi seperti sahabat Utsman bin Affan yang begitu hijrah ke Madinah langsung berkongsi dengan pengusaha yahudi PDAM sehingga masalah air bagi kaum muslimin yang baru hijrah dapat dituntaskan, padahal air adalah kebutuhan vital bagi kehidupan di daerah gurun pasir itu. (Eh di kita yang 70% terdiri dari air, vital nggak ya?).
Gak apa-apalah pura-pura merasa, toh banyak orang sampai perlu motivator super untuk perlu berpura-pura eh pura-pura merasa. Ya pura-pura merasa menjadi konglomerat, pura-pura merasa jadi nakhoda 7 samudera. Jadi aku juga super ya ( geer ni ).
Namun aku merasa ada sesuatu yang mengganjal. Apa ya? Kuperiksa bahteraku bolak-balik, masih tak ketemu. Semalaman tak bisa tidur, chek and rechek ya karena gak bisa tidur itu. Tiba-tiba aku tersentak, bahwa saking gembiranya aku mendapat bahtera aku salah ucap, aku sebutkan namaku si Ordinary Seaman. Memang artinya sama saja Ordinary Sailor dan aku bisa bersilat lidah ini-itu, tapi kutahu para penulis buku, KIPA, skripsi atau apapun yang menulis nama seperti itu akan diomel-omeli ; tidak konsisten!
Tiba-tiba aku tersentak sekali lagi, teringat kisah orang yang keliru mengucapkan karena sangat gembiranya: “Wahai Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu”. Sungguh tidak ada kebetulan dalam kehidupan ini.
“Wahai yang Maha Pengampun, ampunilah hambamu, kuatkan aku agar bisa konsisten, istikomah kepada-Mu. Ya Rabbana janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan ....”
Wahai teman-temanku, aku sangat gembira namun ternyata ada yang dapat lebih gembira dariku, tolong terus bantulah aku, aku cuma ordinary sailor yang perlu banyak masukan untuk jadi navigator agar bahteraku selamat sampai di tujuan. Aku bersyukur Sang Penyayang - Pemilik bintang membuat bintang-bintang tetap bersinar menjadi petunjuk tidak hanya untukku tetapi untuk semua manusia di daratan dan di lautan; dan aku bukanlah pemuja bintang Sirius.
Wassalam,
Ordinary Seaman
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshory pembantu Rasulullah saw berkata, Rasulullah saw bersabda: “Sungguh Allah itu lebih gembira untuk menerima taubat hamba-Nya melebihi dari kegembiraan seseorang di antara kamu sekalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di tengah-tengah padang sahara”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Di dalam Riwayat Muslim dikatakan
“Sungguh Allah lebih gembira untuk menerima taubat hamba-Nya di kala hamba itu bertaubat kepada-Nya, melebihi dari kegembiraan seseorang di antara kamu sekalian yang berkendaraan di tengah-tengah padang pasir kemudian hewan yang dikendarainya itu lari meninggalkannya padahal di atas hewan itu terdapat makanan dan minuman orang itu, kemudian dia berputus asa untuk dapat menemukannya kembali; ia lantas berteduh di bawah pohon dengan membaringkan badannya sedangkan ia telah benar-benar putus asa untuk dapat menemukan kembali hewan yang dikendarainya itu, kemudian ketika ia bangkit tiba-tiba ia menemukan kembali hewan yang dikendarainya itu lengkap dengan bekal yang dibawanya kemudian ia segera memegang tali kekangnya seraya berkata karena sangat gembiranya: “Wahai Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu”. Ia keliru mengucapkan kalimat itu karena sangat gembiranya”.
(Riyadhus Shalihin Bab Taubat)
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. ( QS Al-An’am - 97)
Sabtu, Februari 07, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ass.ww.
BalasHapusKomentar saya yang pertama "LUAR BIASA"
selanjutnya ada sara sedkit Pak:
1. Setiap paragraf tambah aja satu spasi lagi pak, biar ada jarak.
2. pemilihan template-nya mungkin perlu di coba yang lain, sehingga jika pengunjung membaca postingan Bapak, hurufnya tidak terlalu rapat. Setiap tempalte berbeda jenis huruf dan jenisnya. Bapa cari yang lebih pas aja.
Itu dulu pak, "semangat terus"
Terima Kasih...
Wass.
wass.
BalasHapus1. Alhamdulillah ketemu / bisa copy paste dari word.
2. Template masih keder dengan kerangkanya.
3. Untuk komen belum jelas bisa masuk or tidaknya. masih bolak-balik
4. syukron
Ha..ha..ha..
BalasHapusKapal kita harus sampai tujuan...Pak
Terus mencoba, belajar dari kesalahan, itu kuncinya.
Mauliate...