Senin, Februari 16, 2009

MATA ANGIN

MATA ANGIN

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dear all,

Arah mata angin merupakan hal yang sangat penting bagi kita. Itu akan menentukan sasaran tujuan yang akan dicapai, atau dari mana sesuatu itu datang.

Jumlah dari berbagai arah mata angin yang sering kita dengar antara lain:

Delapan:
Oleh AUP – STP ada 8 arah mata angin dari kompas yang dipakai pada emblemnya. Yaitu surat induk dan surat antara induk, yang menunjukkan datangnya taruna dari seluruh penjuru Nusantara.

Tiga puluh dua:
Bagi Pelaut umumnya ada 32 arah. Arah dari kompas dengan sebutan surat. Satu surat = 11,25 derajat, yaitu Empat surat induk: Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Empat surat antara induk: Timur Laut, Menenggara, Barat Daya, dan Barat Laut. Delapan surat antara: Utara Timur Laut, Timur Timur Laut, dst. Dan 16 surat tambahan yaitu arah di antara sebutan di atas. Total ada 32 surat.

Tiga ratus enam puluh:
Bagi Juru Mudi ada 360 yaitu derajat bulat dari kompas.

Dalam kehidupan muslim, arah dan jalan yang disebut dalam Al-Qur’an dan Hadits, antara lain :

Satu :
Satu arah kiblat ke Masjidil Haram:
Dan dari mana saja kamu ke luar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” ( QS 2:144 )

Satu jalan untuk kemudahan masuk surga:
Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw. bersabda,”…… Barangsiapa yang meniti jalan untuk memperoleh ilmu, maka Allah memberikan kemudahan baginya jalan menuju surga……”
(hr. Muslim, Hadits Arba’in ke 36)

Dua:
Jalan yang benar dan jalan sesat; Minazh zhulumati ilan nuur – dari kegelapan menuju cahaya. (QS Al-Baqoroh- 256-257);
Walal akhirotu khoirul laka minal ula – akhir itu lebih baik dari permulaan (QS Ad-Duha 93-4);
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. (QS 90:10)

Empat:
Arah dari mana datangnya serangan syeitan:
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS 7 :16-17)

Tak terhingga - Tidak disangka ;
Buah dari takwa, Allah memberi rezeki dari arah yang tidak di sangka (QS 65 :3)

Demikian, barangkali ada yang mau menambahkan, please.

Wassalam,
Ordinary Sailor

Minggu, Februari 15, 2009

KOMPETENSI SOSIAL

KOMPETENSI SOSIAL

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dear all,

UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengharuskan para guru dan dosen menguasai kompetensi sosial (di samping kompetensi pedagogik, kepribadian, dan keilmuan) perlu kita beri apresiasi.

Krisis multidimensi yang terjadi sejak 1997 telah memberikan kesadaran kepada kita bahwa sebagian masyarakat kita telah kehilangan kearifan-kearifan sosial yang sebelumnya menjadi ikon bangsa, seperti keramahan, toleransi, kemauan berempati, semangat dan kemauan menolong, serta kemauan bekerja sama. Akibatnya, masyarakat kita mudah menyalahkan orang lain, mudah kehilangan kendali emosinya, mudah terseret isu yang bermuara kepada kerusuhan, dan mudah curiga terhadap kelompok lain sehingga berujung kepada bentrokan yang konyol.

Salahsatu contohnya dapat dilihat pada berita dari suatu pelabuhan ketika mudik lebaran. Kapal laut dengan kapasitas 300-an orang dinaiki lebih dari 1000-an orang sampai kapal masih sandar di dermagapun sudah miring. Ketika kapal dilarang berangkat penumpang malah marah, melawan dan mengejar petugas. (lihat tulisan terdahulu – Agent of Change).

Penyembuhan penyakit sosial ini adalah tidak mudah. Kita pun berpikir bahwa penyembuhan penyakit sosial dan sekaligus pengembangan kompetensi kearifan-kearifan sosial yang paling strategis adalah lewat jalur pendidikan. Walau, tentunya, hasil usaha ini akan memerlukan waktu lama untuk dapat dirasakan.

Marilah kita jadi Agent of Change, walaupun hasil itu terasa entah kapan. Sangat mungkin kita sudah tiada namun kita sudah berbuat, maka itulah yang akan menemani kita di hari-hari yang kekal.

Dalam hal kecerdasan sosial, kita perlu mencontoh Nabi Muhammad saw sehingga sistem yang dibangun bisa berjalan dan bagaimana merawat sistem tersebut.

Nabi Muhammad saw mengatur bahwa dalam suatu kelompok – halaqah- orang-orang yang duduk berlingkar, bila ada kegiatan bergiliran maka giliran itu beredar ke kanan, seperti orang tawaf. Itu tidak masalah bila semua orang “sederajat”. Bagaimana bila kenyataan dalam masyarakat itu tidak demikian? Ada yang kecil ada yang besar, ada yang tua ada yang muda. Ternyata Rasulullah memberi pelajaran kepada kita semua, beliau meminta ijin pada anak kecil yang berhak atas gilirannya yang ternyata tetap menginginkan haknya.

Subhanallah
, aturan yang dibuat tetap tegak, yang berhak dapat haknya, orang tua yang diupayakan dapat dispensasi merasa dihormati walau tidak mendapat hasil.

Kadang-kadang saat ini, pimpinan membuat aturan bahwa segala sesuatu harus seijin atasan. Begitu beliau ada urusan, langsung memerintahkan staf yang di bawah tanpa sepengetahuan atasan staf tersebut dengan alasan beliaulah yang punya aturan. Itulah kau yang memulai kau yang mengakhiri…

Ya Allah, ampunilah kami, Kau telah memberikan contoh untuk kami tiru namun kami masih tetap alpa. Ya Allah jangan hukum kami ketika kami lupa atau kami tersalah …, ampunilah kami, sayangilah kami.

Wassalam,
Ordinary Sailor

757. Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. diberi susu yang telah dicampur dengan air. Di sebelah kanannya ada seorang A’rab - penghuni pedalaman negeri Arab - dan di sebelah kirinya ialah Abu Bakar r.a. Beliau s.a.w. lalu minum, kemudian memberikan - wadah isi susu itu - kepada orang A’rab dan beliau s.a.w. bersabda:” Dahulukanlah yang kanan dulu lalu yang sebelah kanannya.” (Muttafaq ‘alaih)

758. Dari Sahl bin Sa’ad r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. diberi minuman lalu beliau meminumnya dan di sebelah kanannya ada anak kecil sedang di sebelah kirinya ada beberapa orang tua. Beliau s.a.w. lalu berkata kepada anak - yang di sebelah kanannya:
“Adakah engkau izinkan jikalau saya memberikan kepada orang-orang tua ini?” Anak itu berkata: “Tidak, demi Allah, saya tidak mau mengalahkan diri sendiri kepada seseorangpun dari bagianku daripada Tuan itu.” Kemudian Rasulullah s.a.w. meletakkannya di tangan anak tersebut. (Muttafaq ‘alaih)

Ucapannya: tallahu artinya meletakkannya. Adapun anak kecil itu ialah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma - sewaktu masih kecilnya.

Riyadhus Shalihin – Taman Orang-orang Shalih Bab 111

SEKECIL APAPUN

SEKECIL APAPUN

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dear all,

Dari Abu Dzar , katanya: “Nabi s.a.w. bersabda kepadaku:

“Janganlah engkau menghinakan sesuatu kebaikan sedikitpun, sekalipun hanya dengan jalan engkau menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.”

(Riwayat Muslim).
Riyadhus Shalihin Bab 13 Banyaknya jalan-jalan kebaikan. Hadits no 121

Wassalam,
Ordinary Sailor

Sabtu, Februari 14, 2009

AGENT OF CHANGE

AGENT OF CHANGE!

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dear all,

Membaca, mendengar dan menyaksikan berita tentang kecelakaan di laut khususnya, memang sangat memprihatinkan. Sudahlah tentang petugas yang tidak siap atau tidak mengantisipasi menyediakan kapal pada mudik lebaran, namun yang membuat kepala tergeleng-geleng adalah mengabaikan keselamatan sendiri dan orang banyak oleh penumpang yang naik di kapal sehingga kapal yang kapasitasnya 300-an orang dinaiki 1000-an orang sampai kapal masih sandar di dermaga dia sudah miring. Kemudian ketika kapal dilarang berangkat oleh petugas pelabuhan, para penumpang marah. Allahu Akbar! Padahal Tuhan tidak menyuruh kita untuk melakukan hal berbahaya – atau – tolol (maaf) untuk idul fitri bahkan untuk haji sekalipun.

Perbaikan memang harus ada, dan itu mulainya harus dari diri kita sendiri. Pertama kita jangan ikut membuat masalah – ikut-ikutan dalam hal-hal seperti ini dan yang serupa. Kedua, berhenti dari hal seperti ini bila kita juga bagian dari pembuat masalah. Ketiga, mengajak keluarga tidak berbuat hal demikian, dan keempatnya mengajak masyarakat yang lain untuk berbuat yang baik sesuai aturan dengan berbagai sarana untuk mengajak, termasuk blog ini.

Selain dari itu, pemilu 9 April 2009 dipakai untuk memperbaiki bangsa ini melalui legislatip dan eksekutipnya. Pilihlah para calon pemimpin yang akan memperbaiki bangsa ini bukan yang hanya berjanji saja tapi yang sudah terlihat kesehariannya berperilaku baik terhadap masyarakat dan terlihat ada tindakannya yang bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan untuk kemajuan masyarakat bangsa Indonesia.

Memilihlah! Kalaupun para calon masih belum sempurna, tetaplah memilih dan majukan diri anda sendiri di kesempatan yang akan datang dengan kondisi lebih baik dari mereka ini. Apabila anda tidak memilih maka anda sudah memilih untuk tidak mau berubah dari kondisi yang anda sendiri menistanya.

Insya Allah, harapan masih ada.

Wassalam,
Ordinary Sailor

Silakan klik beritanya:
http://www.kompas.com/lipsus082008/lebaran_read/2008/09/24/00143492/keselamatan.pemudik.terabaikan
http://www.liputan6.com/daerah/?id=165633 klik juga pada videonya.

Pemudik di Maluku Membludak
24/09/2008 13:07 - Mudik


Liputan6.com, Ambon: Arus pemudik di Maluku mulai membludak. Ratusan calon penumpang kapal di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, bahkan dipaksa turun karena jumlahnya melebihi kapasitas, Selasa (23/9). KM Banda Naira tujuan Maluku Tenggara yang seharusnya berkapasitas 300 orang, diserbu lebih dari 1.000 orang, hingga menyebabkan kapal miring.

Petugas administratur pelabuhan dan polisi nyaris tak berdaya menghadapi calon penumpang yang berebut menaiki kapal. Penumpang yang sebagian tidak memiliki tiket tetap memaksa naik ke kapal yang sudah penuh sesak.

Petugas akhirnya menunda keberangkatan kapal dan memaksa para penumpang turun. Penurunan paksa ini sempat mendapat perlawanan dari sebagian penumpang. Mereka kecewa karena petugas dinilai tidak siap mengantisipasi arus mudik menjelang Lebaran tahun ini.(ADO/Juhri Samanery)

http://www.youtube.com/watch?v=Jz2hxJVJePw video tawaran pilihlah Partai Bahagia Selalu (ah bener ya? ngarang kok kebangetan!), tetapi ybs tidak ada di daftar pemilu.

Ordinary Sailor naik pangkat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dear all,

Ada informasi dari bahtera bintanglautan blogspot, kini adminnya naik pangkat jadi Quarter Master - yah baru seperempat nakhoda hehehe - namun dia yang mengemudikannya.
So kepala blognya sudah Quarter Master.

Quarter Master admin dari http://bintanglautan.blogspot.com adalah mirror dari Bintanglautan dari http://bintanglautan.wordpress.com

Juru Mudi sedang belajar menakhodai bahtera ini, jadi jangan heran akan bermacam-macam perubahan dari tampilan-tampilan.

Terima kasih segala petunjuk teman-teman, terus kasih masukan ya, ditunggu!

Wassalam,
Quarter Master.

Senin, Februari 09, 2009

Bintang-bintang Kecil Bertaburan

Bintang-bintang kecil bertaburan

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dear all,

Hari Ahad kemarin aku ditugaskan untuk menjadi bagian dari penerima tamu kunjungan dari suatu klub, aku sendiri tidak tahu kenapa aku begitu ringan menerima tugas itu dalam artian bukan hanya mau menerima tugas di hari libur namun seakan-akan merindukan mereka yang akan berkunjung itu padahal aku tidak mengetahui siapa yang akan datang itu.

Jam 07.30 aku sudah tiba dan ketika mereka datang dengan kendaraan rombongan, aku terperangah karena yang datang adalah rombongan dari Klub Si Woli – Klub pecinta lingkungan yang dikelola Sea World. Subhanallah, 80-an anak-anak dari umur 7 sampai 16 tahunan pecinta lingkungan laut. Aku jadi teringat masa mengelola TKA-TPA, bergaul dengan anak-anak dengan bahasa anak-anak. Mereka bertanya dengan penuh keberanian, lugu dan pertanyaannya itu yang luar biasa, polos sehingga jawabannya harus dipikirkan karena harus benar namun dapat dicerna mereka.

Dadaku membuncah dengan berbagai rasa kebahagiaan – aku melihat itupun dirasakan oleh rekan-rekan yang lain. Terima kasih untuk para pengelola Klub Si Woli yang telah menumbuhkan rasa cinta lingkungan kelautan dan perikanan sejak dini dengan penuh kasih sayang , terima kasih!

Aku sangat bahagia dan yakin bangsa ini akan maju. Harapan begitu nyata. Yang datang kemarin 80-an, bagiku Tuhan telah telah menjelaskan seterang purnama di malam hari ataupun seterang matahari di cerahnya siang.

Aku ingat penyair itu yang namanya berarti yang memuji Sang Penakluk – Yang kehendaknya tak terkalahkan-, aku ingat karena saat itu dunia sedang terguncang dengan tragedi kemanusiaan di Bosnia yang juga mendorong Presiden Republik ini menjadi sorotan dunia karena berani berkunjung ke sana. Aku ingat karena penyair itu masuk kelompok yang berteriak menentang kejahatan kemanusiaan dan namanya itu mengingatkanku akan Mehmet al Fatih the Conqueror si Penakluk Kerajaan Bizantyum.

Dan Tuhan memberikan kebahagiaan padaku, aku menyaksikan bintang ini yang hanya kukenal namanya, telah melahirkan bintang baru yang berkelip.

Aku yakin, Insya Allah negeri ini akan melahirkan setidaknya 80-an bintang di masa yang akan datang – aku menyaksikan atau tidak, namun aku telah melihatnya dengan mata hatiku. Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan karunia padaku!

Wassalam
Ordinary Sailor.

Sabtu, Februari 07, 2009

Kita Semua Adalah Bintang!

Kita Semua Adalah Bintang!

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dear all,

Pada malam di bulan Ramadhan itu secara tidak sengaja aku lihat tayangan TV acara pemilihan Da’i cilik. Subhanallah... aku tak mampu memberi komentar. Begitu hafalnya, cerdasnya, lugunya, dan apa lagi ya? Mereka semua ruaaarrrr biasa. Sungguh tepat Bunda Neno Warisman bernyanyi : “ Semua Anak Adalah Bintang... “

Aku terhenyak, di satu sisi bangga dengan mereka, di sisi lain aku melihat diriku sendiri yang begitu minimnya sehingga rasanya mengingat Surat Al-‘Ashr yang menyatakan kerugian bagi manusia, paling-paling aku hanya dapat lulus agar tidak rugi jadi manusia. Mudah-mudahan nilainya A meski tidak A plus. (Eh nggak boleh bilang nilainya gak cukup walau memang demikian, nanti ditulis malaikat gimana. Mau berapa mau bagaimana, itu urusan yang menilailah.)

Waktu aku pulang kampung musim haji, kumpul teman cerita ini itu sampai ke keajaiban-keajaiban yang terjadi sekitar haji.

Teman yang satu yang satu bilang, ada ustad di kampungnya yang tiap malam shalat malam meminta bisa berangkat haji walau beliau tidak mampu. Eh satu waktu ada yang tidak dikenal datang ke kampungnya mencari-cari ustad yang bernama anu dan dia memberikan uang sebanyak ongkos naik haji. Ceriteranya orang kaya tsb. bermimpi sampai 3 kali berturut-turut. Dalam mimpinya beliau didatangi seseorang yang memerintahkan supaya menemui si anu alamatnya di anu dan berikan ongkos untuk naik haji. Tidak diceritakan bagaimana perilaku orang kaya tsb sehari-harinya yang nyata beliau memberi ongkos haji kepada ustad anu yang diinformasikan dalam mimpinya, entah dermawan ataupun ketakutan, positive thinking sajalah, tetapi ya hanya ongkos saja. Sang ustad menyampaikan masalahnya kepada jamaahnya bahwa ongkos sudah ada yang memberi namun nafkah untuk keluarganya beliau tidak ada, jadi bagaimana? Singkat kata para jamaah mendorong sang ustad berangkat dan urusan keluarga beliau jadi tanggungan jamaah.

Yang lain berkomentar bahwa dibilang ajaib ya iya dibilang biasa, ya mimpi yang serupa agar ini itu dan terjadi berturut-turut juga beberapa kali pernah terjadi, apalagi orang meminta terus-menerus, guru agama lagi, wajarlah Tuhan yang Maha Penyayang memberi karunia.

Teman yang satu bilang, di kampungnya musim haji itu bapak anu dapat surat ternyata isinya check sebesar ongkos haji dengan keterangan; Ini untuk naik haji dari seseorang yang pernah dapat petunjuk dari bapak. Ketika check tsb ditanyakan ke bank yang mengeluarkan chek – bank yang hanya beberapa blok dari tempat berbincang, dikatakan benar itu asli dan bisa diuangkan, walau tidak bisa disebutkan dari mana or siapa pemilik account check.

Bapak tersebut bingung, heran dan juga orang-orang lain di kampung yang tahu berita itu. Masalahnya sang bapak merasa ajaib dapat kiriman dari yang tidak dikenal dan lebih-lebih beliau tidak bisa menduga dari siapa. Bapak itu bukan guru, bukan ustad, bukan motivator ataupun konsultan, sungguh-sungguh just ordinary people – orang yang biasa saja- sehingga beliau tidak merasa pernah memberi petunjuk apapun kepada siapapun.

Tak banyak komentar saat itu , hanya dibilang yang memberi itu pasti orang baik dan mendapat kebaikan sehingga ketika sukses beliau tidak lupa dengan yang memberi petunjuk.

Setelah seorang diri aku merenung, seseorang yang katakanlah biasa saja – tidak super - tidak istimewa- bisa menjadi sangat istimewa bagi seseorang, menjadi hero, superman, bahkan tanpa orang tsb mengetahuinya.

Subhanallah, Astagfirullah, ya Allah aku mohon ampun kepadaMu, aku lupa bukankah Engkau sendiri telah memuliakan manusia? Engkau telah memerintahkan untuk saling menasihati dengan yang haq, saling mengingatkan untuk tetap bershabar? Bahkan bila dilakukan perintahmu dengan ikhlas tentunya maka kita bukan hanya super, bukan hanya pahlawan bagi seseorang namun kita adalah bintang gemintang, kru terbaik – the best bagi umat manusia? Ya Allah aku mohon ampun, tetap sayangi daku, bimbinglah, bantulah agar bahteraku lebih dekat dengan tujuan.

Oiii teman-teman ..., Dia – Pencipta bintang-bintang dan Penguasa lautan bilang kita adalah bintang-bintang, kita adalah kru bahtera terbaik – the best of all. Oiii teman-teman..., Mari kita upayakan kita mampu demikian. Okey ? Yes!


Wassalam,
Ordinary Sailor



Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS Bani Israil -70)

Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali Imran – 110)

Kita Perwira Navigasi

Kita Perwira Navigasi
Menentukan Posisi - Membuat Garis Haluan

Assalamualaikum Wr. Wb
Dear all,

Sore itu pulang dari kantor aku duduk menunggu nasi goreng pesananku di Mie Aceh langgananku. Masakan dari keluarga pengusaha warung makanan ini memang luar biasa. Aku tak tahu apakah aku ini Aceh mania karena banyak hal yang berkesan tentang Aceh sehingga masakannya enak-enak di lidahku atau memang benar demikian. Mungkin yang kutemui pas yang istimewa termasuk istimewanya ibu-ibu di Ladong, Banda Aceh, yang menyediakan makanan ketika aku tugas ke sana. Bayangkan (anda bayangkan saja karena akulah yang menikmatinya) 9 hari tiap hari makan ikan itu-itu juga dengan “hanya”berubah cara masak dan ternyata aku mau tak mau ingin dan harus menikmatinya karena memang enak, menarik, tak dapat ditinggalkan. Subhanallah.. Allah telah menundukkan lautan dan membuat ikannya segar untuk dimakan. Dan bagiku ini terbukti di Aceh.Terima kasih Bapak - Ibu Teuku Muda.

Sambil menunggu kubaca majalah Saksi edisi lama yang tergeletak di meja, rupanya itu edisi mengenang Ust Rahmat Abdullah. Aku hanya sempat baca beberapa tulisan, namun itupun cukup membuatku teringat guruku yang lain, Capt.HR Soebekti tentang navigasi – Ilmu Pelayaran dan Pak Soeyanto dosen Biologi Laut. (maafkan saya banyak nakal waktu bapak piket).

Masih terngiang di telingaku; maksud dan tujuan Ilmu Pelayaran adalah 1. Menentukan tempat di mana kapal berada di bumi 2. Mencari jalan mana kapal tiba di tempat tujuan dengan aman. Bla bla bla.

Aku ikuti uraian Ust. Rahmat dengan imajinasiku sendiri. Saat itu di pantai ada ikan-ikan di ember yang diisi air, apa yang dipikirkan dan dilakukan 5 makhluk yang ada di situ? Seekor kucing berpikir dan berusaha memakannya dengan diam-diam mencuri mengendap-endap, seorang anak kecil main-main dengan ikan itu sampai dia merasa bosan, seorang nelayan berpikir bagaimana dia dapat keuntungan dengan ikan itu apakah diolah ataupun langsung dijual. Guru perikanan berpikir ini akan jadi alat peraganya atau bahan ajarnya. Seorang Ketua Program Sekolah atau Universitas atau pimpinan departemen akan berpikir bagaimana mendidik bangsa ini makan ikan, menangkapnya, dengan cara apa, siapa yang mampu mengajar, bagaimana kurikulumnya dst.dst.
Sedang Sang Pencipta alam semesta termasuk makhluk-makhluk tadi- sudah berfirman : “Aku akan menjadikan manusia menjadi khalifah di muka bumi ...” bahkan Yang Menciptakan sendiri menyatakan :” sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam ....”

By the way, posisi kita dimana ya dan mau kemana? Apakah seperti hewan kucing itu, atau anak kecil yang pikirannya main-main saja, atau manusia yang berpikir untuk mencari hidup, atau yang mengajar di bidangnya saja, atau ketua program yang membangun peradaban? .....jadi khalifah yang mulia atau atau khalifah yang merusak, seperti hewan? ....

Mari kita tentukan posisi kita di bumi- bergaul dengan manusia-, kemudian bikin garis haluan menuju tujuan. Kita jadi Mualim Dua – sang Navigator, Perwira Navigasi.

Terimakasih guru-guruku, engkau adalah bintang-bintangku.

Wassalam,
Ordinary Sailor


“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS An-Nahl - 14)

“Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al-Baqarah – 30)

“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (QS Bani Israil – 70)

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS Al-A’raaf -179)

Bintang-bintang tetap cemerlang

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dear all,
Kemarin aku sangat gembira – bahagia- mendapat bahtera sehingga aku yang sedang melayari kehidupan ini si -Ordinary Sailor- memproklamirkan nama bahteraku adalah Bintang Lautan. Sungguh bahagia, walau dia masih berupa sebuah biduk, namun sama dengan Baiti jannati-lah walau type Rssssss... Yang jelas walau aku cuma pedagang asongan -kata temanku- aku sudah merasa menjadi seperti sahabat Utsman bin Affan yang begitu hijrah ke Madinah langsung berkongsi dengan pengusaha yahudi PDAM sehingga masalah air bagi kaum muslimin yang baru hijrah dapat dituntaskan, padahal air adalah kebutuhan vital bagi kehidupan di daerah gurun pasir itu. (Eh di kita yang 70% terdiri dari air, vital nggak ya?).
Gak apa-apalah pura-pura merasa, toh banyak orang sampai perlu motivator super untuk perlu berpura-pura eh pura-pura merasa. Ya pura-pura merasa menjadi konglomerat, pura-pura merasa jadi nakhoda 7 samudera. Jadi aku juga super ya ( geer ni ).
Namun aku merasa ada sesuatu yang mengganjal. Apa ya? Kuperiksa bahteraku bolak-balik, masih tak ketemu. Semalaman tak bisa tidur, chek and rechek ya karena gak bisa tidur itu. Tiba-tiba aku tersentak, bahwa saking gembiranya aku mendapat bahtera aku salah ucap, aku sebutkan namaku si Ordinary Seaman. Memang artinya sama saja Ordinary Sailor dan aku bisa bersilat lidah ini-itu, tapi kutahu para penulis buku, KIPA, skripsi atau apapun yang menulis nama seperti itu akan diomel-omeli ; tidak konsisten!
Tiba-tiba aku tersentak sekali lagi, teringat kisah orang yang keliru mengucapkan karena sangat gembiranya: “Wahai Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu”. Sungguh tidak ada kebetulan dalam kehidupan ini.
“Wahai yang Maha Pengampun, ampunilah hambamu, kuatkan aku agar bisa konsisten, istikomah kepada-Mu. Ya Rabbana janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan ....”
Wahai teman-temanku, aku sangat gembira namun ternyata ada yang dapat lebih gembira dariku, tolong terus bantulah aku, aku cuma ordinary sailor yang perlu banyak masukan untuk jadi navigator agar bahteraku selamat sampai di tujuan. Aku bersyukur Sang Penyayang - Pemilik bintang membuat bintang-bintang tetap bersinar menjadi petunjuk tidak hanya untukku tetapi untuk semua manusia di daratan dan di lautan; dan aku bukanlah pemuja bintang Sirius.
Wassalam,
Ordinary Seaman

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshory pembantu Rasulullah saw berkata, Rasulullah saw bersabda: “Sungguh Allah itu lebih gembira untuk menerima taubat hamba-Nya melebihi dari kegembiraan seseorang di antara kamu sekalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di tengah-tengah padang sahara”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Di dalam Riwayat Muslim dikatakan
“Sungguh Allah lebih gembira untuk menerima taubat hamba-Nya di kala hamba itu bertaubat kepada-Nya, melebihi dari kegembiraan seseorang di antara kamu sekalian yang berkendaraan di tengah-tengah padang pasir kemudian hewan yang dikendarainya itu lari meninggalkannya padahal di atas hewan itu terdapat makanan dan minuman orang itu, kemudian dia berputus asa untuk dapat menemukannya kembali; ia lantas berteduh di bawah pohon dengan membaringkan badannya sedangkan ia telah benar-benar putus asa untuk dapat menemukan kembali hewan yang dikendarainya itu, kemudian ketika ia bangkit tiba-tiba ia menemukan kembali hewan yang dikendarainya itu lengkap dengan bekal yang dibawanya kemudian ia segera memegang tali kekangnya seraya berkata karena sangat gembiranya: “Wahai Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu”. Ia keliru mengucapkan kalimat itu karena sangat gembiranya”.
(Riyadhus Shalihin Bab Taubat)
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. ( QS Al-An’am - 97)

Kamis, Februari 05, 2009

Bahtera - Bintang Lautan-

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dear all.

Hari ini aku sungguh bahagia, setelah sekian lama tertatih-tatih mencari kasih-sayang dan terhempas ke lautan, aku kini jadi nakoda - juragan kata ibuku. Sampanku masih kecil, maka kumasih mampu sendiri kurengkuh dayung kukembangkan layar, untuk menjumpai yang kurindu, Pemilik bintang-bintang dan Penguasa lautan.

Aku bangga, Aku bahagia. Karenanya kunamakan bahteraku -Bintang Lautan- dan kan kuajak saudara-saudaraku menemaniku menjumpai-Nya.
Terimakasih ya Rahman, terimakasih teman-teman.

Wassalam,
Ordinary Seaman

"Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami)kepada orang-orang yang mengetahui." (QS Al-An'am 97)

"Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur." (QS An-Nahl 14)

Percobaan Kapal

Percobaan Kapal itu apa ya... Mungkin yang dimaksud adalah mencoba bikin blog tentang kapal yang selama ini blum bisa dilaksanakan.