Senin, Februari 09, 2009

Bintang-bintang Kecil Bertaburan

Bintang-bintang kecil bertaburan

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dear all,

Hari Ahad kemarin aku ditugaskan untuk menjadi bagian dari penerima tamu kunjungan dari suatu klub, aku sendiri tidak tahu kenapa aku begitu ringan menerima tugas itu dalam artian bukan hanya mau menerima tugas di hari libur namun seakan-akan merindukan mereka yang akan berkunjung itu padahal aku tidak mengetahui siapa yang akan datang itu.

Jam 07.30 aku sudah tiba dan ketika mereka datang dengan kendaraan rombongan, aku terperangah karena yang datang adalah rombongan dari Klub Si Woli – Klub pecinta lingkungan yang dikelola Sea World. Subhanallah, 80-an anak-anak dari umur 7 sampai 16 tahunan pecinta lingkungan laut. Aku jadi teringat masa mengelola TKA-TPA, bergaul dengan anak-anak dengan bahasa anak-anak. Mereka bertanya dengan penuh keberanian, lugu dan pertanyaannya itu yang luar biasa, polos sehingga jawabannya harus dipikirkan karena harus benar namun dapat dicerna mereka.

Dadaku membuncah dengan berbagai rasa kebahagiaan – aku melihat itupun dirasakan oleh rekan-rekan yang lain. Terima kasih untuk para pengelola Klub Si Woli yang telah menumbuhkan rasa cinta lingkungan kelautan dan perikanan sejak dini dengan penuh kasih sayang , terima kasih!

Aku sangat bahagia dan yakin bangsa ini akan maju. Harapan begitu nyata. Yang datang kemarin 80-an, bagiku Tuhan telah telah menjelaskan seterang purnama di malam hari ataupun seterang matahari di cerahnya siang.

Aku ingat penyair itu yang namanya berarti yang memuji Sang Penakluk – Yang kehendaknya tak terkalahkan-, aku ingat karena saat itu dunia sedang terguncang dengan tragedi kemanusiaan di Bosnia yang juga mendorong Presiden Republik ini menjadi sorotan dunia karena berani berkunjung ke sana. Aku ingat karena penyair itu masuk kelompok yang berteriak menentang kejahatan kemanusiaan dan namanya itu mengingatkanku akan Mehmet al Fatih the Conqueror si Penakluk Kerajaan Bizantyum.

Dan Tuhan memberikan kebahagiaan padaku, aku menyaksikan bintang ini yang hanya kukenal namanya, telah melahirkan bintang baru yang berkelip.

Aku yakin, Insya Allah negeri ini akan melahirkan setidaknya 80-an bintang di masa yang akan datang – aku menyaksikan atau tidak, namun aku telah melihatnya dengan mata hatiku. Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan karunia padaku!

Wassalam
Ordinary Sailor.

1 komentar:

  1. Ass.ww

    Sepertinya, ide-idenya sudah mengalir...

    dan Ordinary Sailor bagaikan mercu suar memberi memberi petunjuk bagi kapal-kapal yang sedang berlayar...

    Teruslah berkarya...
    Mauliate...

    BalasHapus